Minggu, 01 Desember 2019

APA ITU : APRON, TAXI WAY, RUN WAY, ATC, MAWAR ANGIN, OBSTACLE AREA ? T5



DI SUSUN OLEH
MOH. SYAFRIL IMAM

1)   APRON

 

Apron adalah pelataran pesawat (bahasa Inggris: apron) yang merupakan bagian dari bandar udara yang digunakan sebagai tempat parkir pesawat terbang. Selain untuk parkir, pelataran pesawat digunakan untuk mengisi bahan bakar, menurunkan penumpang, dan mengisi penumpang pesawat terbang.
Lombok Tengah (ANTARA News) - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok di Praya, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mulai mengoperasikan apron baru jelang pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di Bali pada 8-14 Oktober 2018.

"Kami berharap dengan beroperasinya penambahan apron di Lombok International Airport (LIA) dapat menyukseskan pertemuan IMF-World Bank 2018 di Bali," kata General Manager Lombok International Airport (LIA) I Gusti Ngurah Ardita, Jumat.

Ia mengatakan, pembangunan apron itu dalam upaya LIA untuk terus meningkatkan fasilitas dan layanan kepada para pengguna jasa kebandarudaraan. Salah satunya melalui peningkatan fasilitas kapasitas parkir pesawat.

Ardita menjelaskan, pembangunan apron BIL di mulai sejak Maret 2018 dengan 4 parking stand yang berada di sisi timur seluas 171,5 m x 144,2 m. Sedangkan untuk 4 parking stand yang berada disisi barat mulai di bangun pada Juni 2018 seluas 171,5 m x 139,5 meter.

Sebelumnya LIA telah mempunyai 10 parking stand dan kini telah resmi mempunyai kapasitas parkir pesawat sebanyak 18 parking stand.

"Delapan parking stand ini resmi dioperasionalkan oleh Sekretaris Daerah Lombok Tengah," ujarnya.

Diketahui LIA berkesempatan menjadi tempat parkir pesawat para delegasi pertemuan IMF-World Bank di Bali pada tanggal 8 hingga 14 Oktober 2018 yang akan dihadiri oleh 189 negara. Dalam rangka menyukseskan acara tersebut 8 parking stand yang baru ini akan digunakan untuk parkir pesawat yang membawa para delegasi.

"Ini juga momentum yang pas untuk mempromosikan Lombok dalam kegiatan tersebut. Terlebih lagi bahwa pariwisata Lombok tak kalah indah dari pulau dewata Bali," ucapnya.

"Penambahan kapasitas ini juga memacu kami untuk terus mendatangkan penerbangan-penerbangan baru ke Pulau Lombok," tambah I Gusti Ngurah Ardita.


Pasca Lombok-Sumbawa di landa bencana gempa bumi yang memporak-porandakan rumah dan fasilitas umum serta memakan korban jiwa. Semua pihak menaruh perhatian untuk membantu dalam me recovery agar Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali bangkit.
Begitu halnya dilakukan PT Angkasa Pura I Bandara Lombok Internasional Airport (LIA). DalaM mendukung bangkitnya Pariwisata Lombok-Sumbawa, terus menata dan mempercantik fasilitas maupun infrastruktur dengan harapan menjamin kenyamanan pengunjung.
General Manager PT AP I Bandara LIA, I Gusti Ngurah Arditha menyampaikan, pembangunan fasilitas infrastruktur bandara semata-mata ingin memberikan pelayanan yang baik kepada pengunjung karena, NTB sudah menjadi perhatian dunia setelah adanya pemgembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Kuta Lombok.
“Fasilitas dan Infrastruktur Bandara terus disiapkan. Malah tanggal 16 mendatang proses pembangunan beberapa item pendukung kenyamanan pengunjung tuntas malah siap dioperasikan. Intinya bandara dalam konsep pengembangan, tidak pernah berhenti,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, Ada pun fasilitas yang dibangun yakni penambahan Garbarata, itu sudah jadi. Setelah itu, dalam waktu dekat akan dilakukan pembangun terminal seluas 20.000 meter persegi, desain sudah siap. Sehingga, titik Pier tetap ditengah, bagian Timur (kanan, red) diperuntukkan pintu International. Sedangkan bagian Barat (kiri, red) untuk domestic.
Konsep itu dibuat karena, penerbangan Asing yang dilihat pertama adalah Garbarata. Akan tetapi, dirinya menjamin pihak Airlines mendapatkan Garbarata, kalau pun demikian akan dilihat dari perkembangan pihak Airlines.
“Apron kita nambah untuk Delapan pesawat, taxiway sudah dikerjakan yang C, kapasitas runway sangat baik. Sehingga, sebelumnya aktivitas pesawat 12 per jam, kedepan mampu sebanyak 16-18 pesawat per jam,” kata dia.



2)       TAXIWAY

Taxiway adalah jalan penghubung antara landas pacu dengan pelataran pesawat (apron), kandang pesawat (hangar), terminal, atau fasilitas lainnya di sebuah bandar udara

Arditha mengaku, malah pemikik motorGP saja sudah mengakui bahwa Bandara lombok siap terima kunjungan penggemar motorGP.
Dia kembali memaparkan mengenai item sarana prasarana yang akan dikerjakan antara lain berupa apron dua, parking stand, exit way, penyempurnaan fasilitas airside terkait beserta fasilitas penunjangnya.
Pengerjaan proyek ini akan dilakukan secara simultan dimulai dari perbaikan tanah, pembuatan taxiway, peningkatan daya dukung taxiway alpha, perluasan turning area runway 13 dan 31, perluasan service road hingga pekerjaan mekanikal dan elektrikal lainnya.
“Untuk pekerjaan mekanikal dan elektrikal, scope pekerjaannya adalah bagian apron dan taxiway edge light, apron flood light, sign parking stand taxiway guiding sign, peninggi lampu taxiway alpha serta runway turning light,” terangnya .
Informasi yang diserap, nilai kontrak proyek ini sebesar Rp238 miliar. Target proyek ini bisa selesai tahun depan.
Pengembangan sarana prasarana Bandar Udara Internasional Lombok ini dilakukan seiring dengan semakin banyaknya penerbangan dari dan menuju Lombok dari tahun ke tahun.
Perluasan dan perbaikan fasilitas penunjang tersebut akan berdampak pada lancarnya lalu lintas pesawat di bandara yang akan mengurangi potensi keterlambatan/delay serta kecelakaan pesawat di bandara.(TN-04)


3)      LANDAS PACU 

Landas pacu (bahasa Inggris: Runway) adalah suatu daerah persegi panjang yang ditentukan pada bandar udara di daratan atau perairan yang dipergunakan untuk pendaratan dan lepas landas pesawat udara

Runway atau landasan pacu pesawat di Lombok International Airport (LIA) sepanjang 2.750 meter akan ditambah 500 meter. Meningkat dua kali lipat dari rencana awal penambahan yang hanya 250 meter. ”Sehingga, kalau ditotalkan menjadi 3.250 meter,” beber General Manager (GM) PT Angkasa Pura I (AP) LIA Nugroho Jati, kemarin (11/4).
Kini tengah dalam proses perencanaan, diperkirakan akhir tahun ini proses pembangunannya dimulai. Sebelum tahun 2021 ditargetkan sudah bisa difungsikan. Tak hanya itu, penambahan fasilitas lainnya seperti, perluasan areal parkir pesawat, terminal, hingga areal parkir kendaraan diharapkan rampung pada saat bersamaan.
Proses itu dikatakannya berkaitan erat dengan perhelatan MotoGP. ”Mohon dukungan pemerintah provinsi, Pemkab dan warga pada umumnya,” serunya.
Terkait itu, Sekda Loteng HM Nursiah mengatakan, semua pihak di Gumi Tatas Tuhu Trasna kini tengah berpacu dengan waktu, menghadapi perhelatan MotoGP. Mulai dari penataan bandara, penataan KEK Mandalika, pembangunan rumah sakit berstandar internasional, persiapan pembangunan infrastruktur dari LIA, menuju KEK hingga pengembangan SDM.
Dia juga berpesan, agar seluruh warga Loteng mendukung setiap kebijakan pemerintah. Dia mengingatkan dampak pagelaran akbar balap motor paling bergengsi sejagad itu, akan mendatangkan wisatawan dai seluruh dunia. Mereka pasti akan menggerakkan roda ekonomi masyarakat, tidak saja Loteng, tapi NTB dan Indonesia pada umumnya. ”Dari sekarang, mari kita jaga kondusifitas daerah, keamanan, dan ketertiban masyarakat,” serunya.(dss/r9)


4)    OBSTACLE AREA
Obstacle-free zone (ofz) adalah volume 3d ruang udara di bawah 150 kaki (46 m), di atas ketinggian bandara yang ditetapkan yang melindungi untuk transisi pesawat ke dan dari landasan pacu. Standar kliring obstacle free zone (ofz) menghalangi taksi dan pesawat terbang yang diparkir dan penetrasi objek, kecuali untuk lokasi bantuan navigasi frangible (navaid) yang diperbaiki berdasarkan fungsi. Itu berpusat di atas landasan pacu dan garis tengah landasan pacu diperpanjang dan dimaksudkan untuk memberikan perlindungan izin untuk pendaratan pesawat atau lepas landas dari landasan pacu dan untuk pendekatan yang tidak terjawab. Ofz dibagi menjadi:

Runway ofz, wilayah udara di atas permukaan berpusat di runway centerline
Ofz pendekatan dalam, berpusat pada garis tengah landasan pacu yang diperluas dan hanya berlaku untuk landasan pacu dengan sistem pencahayaan pendekatan
Ofz transisional dalam, wilayah udara di atas permukaan yang terletak di tepi luar runway ofz dan ofz pendekatan dalam; hanya berlaku untuk landasan pacu dengan visibilitas pendekatan minimum lebih rendah dari 3⁄4 mil (1,2 km)

5)       ATC
Pemandu Lalu Lintas Udara
 (Air Traffic Controller, ATCer) atau Pemandu Lalu Lintas Penerbangan adalah merupakan profesi/bidang pekerjaan yang umumnya berfungsi memberikan layanan pemanduan lalu lintas di udara, terutama terhadap lalu lintas penerbangan pesawat udara, seperti pesawat terbanghelikopter dan lainnya. Pesawat udara harus melalui jalu-jalur penerbangan (airways) yang telah ditentukan dan sama sekali tidak diperkenankan menyimpang dari airways [2][3] kecuali dengan izin (clearance) dari ATC[3], ada alat bantu navigasi di darat dan peralatan navigasi di pesawat yang dapat dijadikan panduan agar pesawat berada pada jalur yang benar [3], ATC mengawasinya antara lain dengan radio komunikasi antara pengawas penerbangan dengan pilot atau penerbang dan dibantu juga dengan menggunakan radar[3], agar proses navigasi pesawat dapat terbantu dari titik keberangkatan hingga tujuan, demikian pula keperluan pengamatan terhadap penerbangan. Peran Pemandu Lalu Lintas Udara merupakan komponen penting dalam pemberian pelayanan lalu lintas penerbangan, pencegahan agar pesawat udara tidak terlalu dekat satu dan lainnya, pencegahan terjadinya tabrakan antar pesawat udara, pencegahan terjadinya tabrakan antar pesawat udara dengan halangan dan rintangan yang ada di sekitarnya selama beroperasi. ATC atau yang disebut dengan Air Traffic Controller juga memiliki peran penting dalam efisiensi serta kelancaran arus lalu lintas penerbangan. ATC adalah rekan kerja terdekat pilot selama di udara, peran ATC sangat besar dalam mencapai tujuan keselamatan penerbangan. ATC membantu pilot dalam mengendalikan keadaan-keadaan darurat, memberikan informasi yang dibutuhkan pilot selama penerbangan seperti informasi cuaca, informasi navigasi penerbangan, dan informasi lalu lintas udara.

6)      MAWANG ANGIN

WIND ROSE
Wind Rose adalah alat grafis yang digunakan oleh ahli meteorologi untuk memberikan gambaran kecepatan dan arah angin yang biasanya terdapat di lokasi tertentu. Secara historis, Wind Rose adalah pendahulu dari kompas mawar, karena tidak ada perbedaan antara arah mata angin dan angin yang bertiup dari arah tersebut. Menggunakan sistem koordinat kutub gridding, frekuensi angin selama periode waktu tertentu oleh arah angin, dengan pita warna yang menunjukkan rentang kecepatan angin. Arah bicara terpanjang menunjukkan arah angin dengan frekuensi terbesar.


Sebelum Wind Rose ada, dahulu untuk mengetahui arah dan kecepatan angin kencang, orang-orang harus memasukkan arah tersebut ke dalam peta agar pembaca tahu arah 8 angin utama (dan terkadang 8 angin setengah dan 16 angin seperempat). Tidak ada perbedaan yang dibuat antara arah mata angin dan angin yang bertiup dari arah tersebut. Utara digambarkan dengan fleur de lis.

Disajikan dalam format melingkar, Wind Rose menunjukkan frekuensi angin bertiup dari arah tertentu selama periode tertentu. Panjang masing-masing lingkaran berhubungan dengan frekuensi tiupan angin dari arah tertentu per satuan waktu. Setiap lingkaran konsentris mewakili frekuensi yang berbeda, yang berasal dari nol di pusat untuk meningkatkan frekuensi di lingkaran luar. Plot angin berisi informasi tambahan, di mana masing-masing angin dipecah menjadi arsiran warna yang menunjukkan rentang kecepatan angin. Wind Rose atau Mawar Angin biasanya menggunakan 16 arah mata angin, seperti utara (N), NNE, NE, dll., Meskipun mereka dapat dibagi menjadi sebanyak 32 arah. Dalam hal pengukuran sudut dalam derajat, Utara sesuai dengan 0 ° / 360 °, Timur ke 90 °, Selatan ke 180 ° dan Barat hingga 270 °.

Wind Rose dapat diaplikasikan untuk penentuan landasan pacu pesawat. Pesawat membutuhkan informasi arah dan kecepatan angin untuk proses pesawat terbang dan mendarat. Hal ini dikarenakan pesawat membutuhkan arah angin yang tepat agar dapat terbang secara sempurna. Weather station juga dapat mendeteksi kecepatan dan arah angin sehingga dapat digunakan untuk membuat grafis wind rose.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KARAKTERISTIK PESAWAT UDARA T5

di susun oleh moh. syafril imam PESAWAT UDARA Pesawat terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersa...